Sabtu, 07 April 2012

Maslow Hierarcy

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita sering bertanya-tanya mengapa setiap orang memiliki ketertarikan terhadap sesuatu yang berbeda-beda, mengapa ada orang yang memiliki cita-cita sangat tinggi, sedangkan ada juga yang hanya menjadi orang yang biasa-biasa saja. Ada yang sudah puas menjadi ibu rumah tangga, tetapi di sisi lain ada juga yang ingin menjadi presiden. Apa yang membuat mereka termotivasi, dan apa yang membuat mereka tidak termotivasi. Pertanyaan-pertanya semacam itu sudah ada sejak beberapa puluh tahun silam, dan salah satu orang mencoba menjawab pertanyaan tersebut adalah Abraham Maslow. Abraham Maslow sudah pernah mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dalam karyanya yang dipublikasikan dengan judul, “Theory of Human Motivation” pada tahun 1943.
Pada karyanya tersebut, Abraham Maslow memperkenalkan pemikirannya mengenai motivasi dihubungkan dengan kebutuhan manusa. Ia menjelaskan mengenai hirarki kebutuhan manusia dengan konsep, “Piramid Kebutuhan Maslow”.
nah untuk mengingat konsep maslow kami menerapkan konsep tersebut dalam bentuk baju ------------------->> 

Minggu, 30 Oktober 2011

FREUD SAYS ID, EGO, AND SUPEREGO


Sigmund Freud ?

Bagi orang yang bergelut di bidang Psikologi, mungkin sudah sangat mengenal sosok Sigmund Freud. Namun tidak semua tahu bagaimana latar belakang tokoh ini. Di sini akan dicerirakan sekilas tentang siapa itu Sigmund Freud.
Sigmund Freud, pemula cikal bakal psikoanalisa, dilahirkan pada tahun 1856 di kota Freiberg yang kini terletak di Cekoslowakia, tapi tadinya termasuk wilayah Kerajaan Austria. Tatkala dia berumur empat tahun, keluarganya pindah ke Wina dan disitulah dia menghabiskan hamper seluruh hidupnya. Freud seorang mahasiswa yang jempolan di sekolahnya, meraih gelar sarjana kedokteran dari Universitas Wina tahun 1881. Selama sepuluh tahun berikutnya dia melakukan penyelidikan mendalam di bidang psikologi, membentuk staf klinik psikiatri, melakukan praktek pribadi di bidang neurology, bekerja di Paris bersama neurology Perancis kenamaan Jean Charcot dan juga bersama dokter Josef Breuer orang Wina. Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud, kepribadian terdiri dari tiga elemen. Ketiga unsur kepribadian itu dikenal sebagai id, ego dan superego yang bekerja sama untuk menciptakan perilaku manusia yang kompleks.


Freud selalu diingat dalam teori psikologi ------------>>




KODE : FREUDS (WHITE/BLACK)
UKURAN : S/M/L
Bahan : Cotton Combed 30S Distro
IDR : Rp 75.000,-


Struktur Kepribadian menurut Sigmund Freud
1. The ID
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian.
Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan negara atau ketegangan.
Sebagai contoh, peningkatan rasa lapar atau haus harus menghasilkan upaya segera untuk makan atau minum. id ini sangat penting awal dalam hidup, karena itu memastikan bahwa kebutuhan bayi terpenuhi. Jika bayi lapar atau tidak nyaman, ia akan menangis sampai tuntutan id terpenuhi.

2.The Ego
Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar.
Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan – ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu yang tepat dan tempat.

3.The Superego
Komponen terakhir untuk mengembangkan kepribadian adalah superego. superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat – kami rasa benar dan salah. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.

baju ini kami design untuk memudahkan dan selalu mengingat segala konsepnya freud ===>



KODE : EGO BLACK
UKURAN : S/M/L
Bahan : Cotton Combed 30S Distro
IDR : Rp 70.000,-




KODE : EGO WHITE
UKURAN : S/M/L
Bahan : Cotton Combed 30S Distro
IDR : Rp 70.000,-








IM A PSYCHOLOGIST NOT A FORTUNE TELLER

Hal-hal Keliru Tentang Psikolog
Tidak jarang, orang-orang menganggap psikolog sebagai peramal, orang yang ahli memecahkan masalah atau bahkan dianggap sebagai dokter yang menangani pasien sakit jiwa. Terkait dengan adanya penilaian yang keliru tentang profesi psikolog yang identik dengan masalah kejiwaan, hal ini membuat orang menjadi enggan untuk menemui psikolog karena takut dianggap 'gila' oleh orang lain.

Siapa itu Psikolog ?
IM A PSYCHOLOGIST NOT A FORTUNE TELLER ini menyatakan kalau psikolog itu bukan lah seorang peramal yang bisa membaca nasib dimasa depan seperti dukun - dukun sakti, karena Dari segi definisi, dapat dijelaskan bahwa psikolog adalah seorang sarjana psikologi yang telah menempuh studi program akademik (sarjana) dan melanjutkan pada program profesi psikolog. Lantas apa yang menjadi perhatian atau fokus utama dari seorang psikolog? Psikologi sendiri merupakan suatu ilmu mengenai perilaku manusia. Dengan demikian, keahlian seorang psikolog adalah menganalisa perilaku dalam upaya untuk memahami  karakter individu maupun kelompok. Lebih sederhananya, bila seorang dokter dekat dengan masalah kesehatan fisik, maka segala hal yang terkait dengan perilaku manusia merupakan hal yang dipelajari oleh seorang psikolog. 

Lalu, pertanyaan selanjutnya, perilaku-perilaku macam apa yang menjadi perhatian dari para psikolog? Manusia tidak pernah lepas dari tiga aspek, yaitu pikiran, perasaan, dan juga tingkah laku. Seorang psikolog akan berupaya untuk memahami bagaimana manusia berpikir, bagaimana perasaannya dan bagaimana pula mereka menunjukkan perilaku ketika menghadapi situasi tertentu.




KODE : PSY1 (BLACK/WHITE)
UKURAN : S/M/L
Bahan : Cotton Combed 30S Distro
IDR : Rp 75.000,-